CILACAP.INFO – Stasiun meteorologi Tunggul Wulung menginformasikan adanya potensi gelombang tinggi 1,5 – 5,0 meter, sampai dengan Rabu, 16 September 2020 disejumlah perairan selatan jawa.
Wilayah perairan yang terdampak gelombang tinggi ini antaranya Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar) dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).
Perairan dan Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY umumnya Berawan, dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot dari Timur ke Tenggara.
Adapun dari prakiraan tersebut, perairan yang terdampak gelombang tinggi di Jawa Barat yakni di Perairan Sukabumi – Cianjur, Garut Pangandaran, Samudera Hindia Selatan Jawa Barat.
Di Jawa Tengah, Perairan Cilacap, Kebumen – Purworejo, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah. Serta perairan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).
BMKG Cilacap melalui siaran tertulisnya, menyatakan bahwa dengan adanya potensi gelombang tinggi tersebut, maka pihaknya mengingatkan tentang resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Himbauan pun diberikan agar masyarakat dan yang beraktivitas di perairan untuk memperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter). Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter).
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter). Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 12 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.” Tegas BMKG.