Gejala DBD Menghantui Cilacap

cilacap info featured
cilacap info featured

CILACAP.INFO – Gejala DBD yang diakibatkan oleh nyamuk aedes aegypti menghantui Cilacap. Tercatat sudah ada 52 kasus yang telah terdata selama 2 bulan terakhir dari awal Januari hingga 10 Februari 2020.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Dr. Pramesti Griana Dewi. Adapun selama Bulan Januari tercatat 40 kasus DBD dan selama Februari dihitung dari awal hingga 10 Februari kemarin ada 12 Kasus.

“Total sudah ada 52 kasus DBD di Cilacap yang tercatat, sedangkan gejala terbanyak ada di kecamatan Nusawungu.” Terang Dr. Pramesti Griana Dewi, Selasa (11/2).

Sebelumnya diketahui, bahwa Dinas Kesehatan dari Puskesmas II Nusawungu turun kelapangan untuk melakukan kegiatan pengasapan (Fogging).

Dalam hal ini, Dinkes Puskesmas Nusawungu bekerja sama dengan Pemdes Karangpakis dan Koramil Nusawungu.

Babinsa Karangpakis Sertu Bahrul Ulum juga mengingatkan kepada warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya termasuk menimbun barang-barang bekas. Seperti kaleng dan botol yang sudah tidak terpakai, menyingkirkan genangan air, selokan atau parit dan membuang sampah pada tempatnya.

“Kita selalu aktif menghimbau warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya. Termasuk menimbun barang-barang bekas seperti kaleng dan botol yang sudah tidak terpakai. Dan untuk kegiatan fogging pun kita telah sosialisasikan kepada warga. Semua itu agar wilayah ini terhindar dari penyakit demam berdarah.” Ucap Sertu Bahrul.

Simak: Antisipasi DBD yang Dibawa Oleh Nyamuk, Babinsa Karangpakis Nusawungu Giat Fogging

Masih dengan penjelasan Dr. Pramesti terkait kasus DBD yang terjadi disejumlah wilayah Cilacap. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan cuaca yang ekstrem.

Dr. Pramesti juga mengatakan, dari Kasus tersebut sudah ada 1 orang yang meninggal dunia. Maka ia pun mengimbau kepada masyarakat agar melakukan Pecegahan dengan melakukan 3M.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait