CILACAP.INFO – Awal bulan november ini, Cilacap diguyur hujan, namun ada beberapa faktor yang perlu diantisipasi dari datangnya musim penghujan ini. Yaitu seperti bencana tanah longsor dan banjir, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap melakukan antisipasi dengan melakukan pemetaan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy menjelaskan. Dari pemetaan wilayah yang rawan akan longsor dan banjir di Cilacap, diketahui ada sebanyak 64 Desa yang rawan longsor dan 30 desa rawan banjir.
“Dari ke 64 Desa rawan longsor ini yaitu ada di 5 kecamatan, yakni di Kecamatan Dayeuhluhur, Wanareja, Cimanggu, Karangpucung dan Gandrungmangu.” Kata Tri Sabtu (2/11).
Sedangkan 30 desa rawan banjir, Tri mengatakan ada di kecamatan Sidareja, Kedungreja, Gandrungmangu, Kroya, dan Nusawungu. Kecamatan Sidareja sendiri memang diketahui menjadi langganan banjir setiap tahunnya apabila musim penghujan tiba.
Menurut Tri, hal itu dikarenakan wilayah di Sidareja merupakan wilayah dengan kontur tanahnya cekungan, jadi apabila hujan tiba bisa terjadi banjir.
Terkait kedua faktor tersebut, BPBD akan melakukan koordinasi dengan setiap desa, hal itu agar warga siap siaga jika terjadi bencana. “Kami berharap agar semua pihak pemerintah desa agar mensosialisasikan terkait bencana kepada masyarakat. Tujuannya yakni agar masyarakat siap siaga dalam menghadapi bencana.” Ucap tri.