CILACAP.INFO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun meteorologi Tunggul Wulung menginformasikan. Bahwa adanya potensi gelombang tinggi 1,25 – 6,0 meter, mulain hari ini Kamis (16/07) – Minggu (19/07).
Wilayah perairan yang terdampak antaranya Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar) dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).
Adapun dari prakiraan, perairan yang terdampak gelombang tinggi di Jawa Barat yakni di Perairan Sukabumi – Cianjur, Garut Pangandaran, Samudera Hindia Selatan Jawa Barat.
Di Jawa Tengah, Perairan Cilacap, Kebumen – Purworejo, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah. Serta perairan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).
Kondisi ini, seperti dijelaskan Prakirawan Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Achmad Rivai. Bahwa potensi gelombang tinggi dipengaruhi oleh kecepatan angin yang bertiup dari Timur Laut hingga Tenggara dengan kecepatan 4 – 20 Knot. Dengan prakiraan cuaca mengalami hujan ringan, adapun gelombang tinggi 1,25 s/d 6 meter merupakan tergolong sangat tinggi.
Adapun, masih terangnya menjelaskan, bahwa dengan adanya potensi gelombang tinggi tersebut, ia mengingatkan tentang resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Ia pun mengimbau agar memperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter). Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter).
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter). Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 12 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.” Tegasnya di Cilacap, hari ini Kamis (16/07/2020).