Puncak Musim Hujan, Serangan Hama dan Penyakit Dapat Meningkat, Kementan Ajak Petani di Cilacap Mengansuransikan

cilacap info featured
cilacap info featured

CILACAP.INFO – Resiko yang dapat mempengaruhi kerugian dalam sektor pertanian, yakni serangan hama dan juga penyakit. Kondisi tersebut juga dapat terjadi pada puncak musim hujan.

Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian mengajak para petani untuk mengikuti Asuransi, agar dapat mecegah kerugian ataupun kegagalan. Imbauan tersebut disampaikan Kementan di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam siaran persnya mengatakan, bahwa petani harus mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa merusak lahan pertanian.

“Sejumlah daerah diprediksi akan memasuki puncak musim hujan. Ada potensi serangan hama dan penyakit tanaman ikut meningkat. Oleh karena itu, kita mengajak petani untuk mengasuransikan lahan.” Kata Mentan Syahrul, Senin, 25 Januari 2021.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy juga menyampaikan, terkait pentingnya asuransi bagi petani.

“Jadi, asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana, dengan asuransi ini juga dapat meng-cover lahan dari perubahan iklim, cuaca buruk, bencana alam, atau serangan hama dan organisme pengganggu tanaman.” Katanya.

Sarwo Edhy menerangkan bahwa dengan asuransi, petani tidak akan menderita kerugian meskipun lahan pertaniannya gagal panen.

“Asuransi memiliki klaim yang akan diberikan saat lahan gagal panen, besarnya mencapai Rp6 juta perhektare. Dengan klaim ini, petani tidak akan merugi. Justru petani tetap memiliki modal untuk tanam.” Terangnya.

Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap sebagaimana yang disampaikan Supriyanto selaku Kepala Dispertan Cilacap, meminta petani untuk mewaspadai meningkatnya risiko serangan hama dan penyakit tanaman padi pada puncak musim hujan ini.

“Hama dan penyakit berkembang pesat pada kelembapan tinggi, karena tingginya intensitas hujan dan tutupan awan. Serangan hama dan penyakit dapat menurunkan produktivitas, dan bahkan gagal panen.” Paparnya.

Tampilkan Semua
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait

Exit mobile version