CILACAP.INFO – Angka kesembuhan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mencapai 95 persen, kata Kepala Dinas Kesehatan setempat dr. Pramesti Griana Dewi.
“Kami terus meningkatkan kegiatan 3T (testing, tracing, and treatment) dalam upaya mencegah peningkatan penularan COVID-19 dan meningkatkan angka kesembuhan pasien yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona jenis baru itu,” katanya saat dihubungi di Cilacap, Minggu.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya sejak tanggal 20 Maret hingga 7 Agustus 2020 telah melakukan penelusuran (tracing) secara agresif terhadap kontak erat setiap pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Menurut dia, dari hasil penelusuran tersebut diperoleh sebanyak 1.134 orang kontak erat, sedangkan yang dilakukan tes usap atau Polymerase Chain Reaction (PCR) 352 orang dan mendapati 28 orang terkonfimasi positif COVID-19.
“Kami juga melakukan testing secara masif, baik dengan rapid test (tes cepat, red.) maupun PCR Test (tes usap, red.) pada kelompok-kelompok rawan dan berpotensi penularan,” katanya.
Dalam hal ini, kata dia, tes cepat dilakukan terhadap 4.044 orang dengan hasil reaktif sebanyak 149 orang dan nonreaktif 3.895 orang.
Sementara tes usap secara masif dilakukan terhadap 2.694 dengan hasil sebanyak 80 orang positif diagnostik dan 23 orang positif follow up serta menunggu hasil sebanyak 64 orang.
Lebih lanjut, Pramesti mengatakan pihaknya juga memberikan pengobatan (treatment) secara efektif terhadap pasien terkonfirmasi positif maupun suspek COVID-19.
“Semua pasien konfirmasi positif dan suspek, baik dengan gejala maupun tanpa gejala, dilakukan penatalaksanaan sesuai panduan secara efektif,” tegasnya.
Ia mengatakan berdasarkan data pantauan COVID-19 di Kabupaten Cilacap hingga hari Minggu (9/8), dari total 80 konfirmasi positif sejak terjadinya pandemi, sebanyak 76 orang dinyatakan sembuh, 1 orang meninggal dunia, dan 3 orang dalam perawatan.
“Dari jumlah tersebut diketahui persentase kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Cilacap mencapai 95 persen (76 orang, red.), sedangkan angka kematiannya hanya 1,25 persen (1 orang, red.),” katanya.
Kendati angka kesembuhan COVID-19 di Kabupaten Cilacap tergolong tinggi, dia mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona jenis baru tersebut.
“Lebih baik mencegah daripada mengobati,” tegasnya. (Antara)